Sunday, December 30, 2012

Hyull Story Part 3




Dave tiba dirumah masih dengan luka memar dan ekspresi mukanya yang menyeramkan.
“ tuan, ada apa dengan muka anda? Kenapa jidadnya.. “ Tanya Pak Sucipto selaku satpam dirumah itu, ia sudah bekerja dirumah itu sejak 20 tahun lamanya. Dengan gampang ia menyadari keadaan tubuh Dave tepatnya disaat dia keluar dari mobilnya. Dave yang kebetulan sedang dalam fase buruk pun tidak menghiraukannya.
“ tuan… anda benar tidak kenapa-kenapa? Huh, jidadnya memar, tapi ekspresinya juga seakan ikutan memar, sepertinya ada masalah lain. “ pikir si satpam.
“ hus, ngomong sendiri kamu toh pak? Gak boleh atuh, pamali.. lagian seram, seperti… sedang kesurupan. “ sambung Narti yaitu tukang bersih-bersih dirumah itu yang kebetulan sedang memperhatikan tingkah laku Pak Sucipto disaat ia sedang menyapu halaman, dengan cepat ia berlari menghampiri satpam itu.

Saturday, December 29, 2012

Hyull Story Part 2





Saat ini aku bersama Siva, melepaskan kelelahan kami di kantin, di kantin yang pada saat ini keadaannya tidak begitu ramai, ya benar sekali, kalau ramai sudah pasti kami tidak berada disitu.

" nyantai  banget lu, jawab apa tadi lu? open book sih iya, tapi sama aja, jawabannya harus di karang, mana gw gak bisa mengarang. " saat ini aku tidak mendengarkan omongan Siva dengan baik, tetapi mataku terpaku kepada seorang lelaki yag sedang duduk dipojok, sendirian, sambil menikmati nasi goreng dan jus melon, ya, sepertinya jus melon.
" nah, ini nih yang gw malas, lu suka begini nih, gak dengarin gw, liat siapa sih lu? woy, liat sapa lu??? " Siva mendesakku sehinnga membuatku kaget.
" melon!! " ...?
" hah? melon? " Siva tidak mengerti atas jawaban yang aku berikan.
" ya, aku gak suka melon, ehehhe... " aku tahu, jawabanku tidak nyambung, tapi biarkan saja, yang penting aku menjawab.