Perasaan
lega mereka rasakan setelah menyelesaikan ujian. Ada yang tertawa kegirangan,
ada juga yang langsung pergi berlibur, pulang ke kampung halaman, tetapi wajah
kebahagiaan tidak terlihat dimata Hyull, wajahnya terlihat muram, dosen
memerintahkannya untuk membawakan lembaran ujian mereka ke ruangan dosen,
ruangan yang letaknya sangat jauh dari kelasnya saat ini, dan harus melewati
banyak tangga untuk menuju kesana, memikirkan itu saja dirinya sudah merasakan
lelah yang luar biasa, sesungguhnya dirinya membenci tangga. Siva yang
diharapkan kehadirannya malah menghilang, perjalanan yang berat.
“
cepetan lu antar, gw tunggu diparkiran.. “ kata Dave sembari berjalan menuju
pintu keluar.
“
idih, keluar gitu aja? Gak niat bantuin gw gitu? Sebanyak ini gw bawa sendiri?
Ruangan dosen sejauh itu, gimana caranya! “ sebalnya semakin melunjak setelah
melihat Dave yang sama sekali tidak berniat membantunya. Hyull mulai menyusun
setiap lembaran, memasukkan lembaran tersebut kedalam kotak, kotak yang lumayan
besar dan pastinya akan sulit untuknya membawanya. “ kotak sebesar ini,
lembarannya gak seberapa kenapa kotaknya sebesar ini sih? Ini apa maksudnya,
mau menyuksa gw? Benar-benar! “
“
sini biar gw yang bawa! “