Diatas
tempat tidurnya, Hanami memperhatikan dinding kamarnya, gelap tanpa cahaya.
Walaupun rasa pusing dikepalanya belum juga hilang, tapi ia tidak kunjung
tertidur. Dapat ia lihat pintu kamarnya yang tidak tertutup rapat. Tatsuya
sengaja melakukan itu, entah kenapa, pria itu menjadi cemas setelah melihat
keadaan Hanami seperti itu. Tiba-tiba saja terlintas dipikiran Hanami tentang
wanita itu, wanita yang diyakininya sebagai Yumiko, walaupun wanita itu
membantahnya, ia tetap saja yakin bahwa wanita itu adalah adiknya.
Saturday, August 31, 2013
Saturday, August 17, 2013
Short Story (We're Different) Part 1
Diposkan oleh
Unknown
di
5:15 PM
We’re
Different
Munculnya
kuncup-kuncup bunga pohon plum (ume). Dan setelah bunga pohon plum berakhir,
munculah kuncup-kuncup bunga paling terkenal di Jepang, bunga Sakura. Musim
yang sangat dinanti. Berakhirnya musim dingin dan tak bersahabat membuat musim
ini ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Walau mekarnya bunga sakura tidak
berlangsung lama, hanya satu hingga dua minggu, itu tidak membuat warga jepang
bersedih, bahkan mereka akan sangat memanfaatkan waktu itu, seperti yang
dilakukan Hanami.
Friday, August 16, 2013
Hyull Story Part 1
Diposkan oleh
Unknown
di
5:38 PM
" apa?? " teriakku ketika
mendengar berita baik yang sangat aku nantikan.
'' beneran nih, aku lulus? aku bisa
masuk tim basket itu? '' tanyaku kepada seorang wanita yaitu sahabatku sendiri,
ya, kami baru saja bersahabat, baru seminggu semenjak kami kuliah di satu
universitas dan juga sekelas,dia bernama Siva.
'' aduh hyul, bisa gak sih
ngomongnya pelan sedikit, lagian lu itu sudah pasti lewat lah.. '' Siva memang
selalu membela temannya, ia sangat bangga dengan prestasi temannya yang
sebenanya baru saja ia ketahui.
'' ih, mulut lu, mulai deh, lebay..
udah ah, masuk kelas yuk, panas disini. '' lalu mereka masuk ke kelas.
Hyull Story Part 7
Diposkan oleh
Unknown
di
5:31 PM
Dimalam hari disaat Anderson dan Dean sedang duduk santai disebuah kafe
yang letaknya tidak jauh dari apartemen mereka, sekumpulan pria bertubuh kekar
menculik Anderson dan membawanya pergi entah kemana, kebetulan sekali pria-pria
itu tidak menyentuh Dean, tidak ada satu orang pun yang berani membantu mereka,
semuanya hanya pura-pura tidak melihat dan menundukkan kepala. Pada saat itu
terlintas dipikiran Dean tentang lukisan, lukisan yang pernah ditawarkan dengan
kontraktor kejam itu, dengan langkah cepat ia berlari menuju apartemen melalui
jalan pintas.
“ tidak, tidak! Lukisan itu, aku harus menyelamatkan lukisan itu! “
menelusuri setiap gang, pikirannya yang sudah sangat kacau, ia bahkan tidak
bisa menyelamatkan sahabatnya sendiri, satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah
menyelamatkan lukisan itu. Syukur sekali, mereka belum tiba di apartemen, ia
langsung mencari lukisan itu dan membungkusnya dengan kain. Tidak ada jalan
lain, ia harus meninggalkan negara ini, menyelamatkan lukisan ini dan juga
dirinya.
Subscribe to:
Posts (Atom)