Kecelakaan yang Rae Mi
dan Kyuhyun alami membuat mereka terbaring lemah di rumah sakit. Keduanya
sama-sama dibantu oleh alat untuk mempertahankan hidup mereka. syukurnya 3
bulan setelah itu Rae Mi sadar dari koma, tubuhnya kembali sehat dan normal.
Namun ada yang bermasalah pada ingatannya. semua memori tentang pria itu tak lagi
menetap pada ingatannya. Sedangkan Kyuhyun, pria itu dinyatakan tidak memiliki
harapan lagi, semuanya tergantung pada alat yang menempel di tubuhnya. Pada
saat itu keluarganya mulai pasrah dan merelakan untuk melepas alat itu, namun
mukjizat datang dan menyadarkan pria itu. ia sadar dari tidur panjangnya. tanpa
ingatannya. Tentu keluarganya tidak mengetahui bahwa jiwa yang ada didalam
tubuh itu bukanlah Cho Kyuhyun. Melainkan jiwa yang baru saja terbebas dari
bulan.
Memeriksa sebuah kotak yang ada disudut
kamar itu. dulunya ia pernah membuka kotak tersebut. Namun karena menurutnya
isinya tidak terlalu penting, ia menutup kembali. Tetapi Kyuhyun merasa harus
kembali membuka kotak tersebut. Dan ternyata benar, semua isi pada kotak
tersebut adalah barang milik Rae Mi. beberapa lembar foto mereka. boneka yang
bisa mengeluarkan suara. Tentu suara yang keluar dari sana yaitu suaranya Rae
Mi yang sedang mengungkapkan perasaannya. Lalu sesuatu bersinar dari tumpukan
foto, ia langsung meraihnya. Ternyata sebuah kalung dengan mainan yang
berbentuk huruf R. Kini ia berusaha untuk menerobos waktu dan menyaksikan itu. apa
yang sebenarnya sedang terjadi.
Tiba-tiba saja tubuhnya memanas menahan
emosi. Ia langsung berlari ke toilet untuk menyembunyikan dirinya. Ketika ia
sedang menahan amarah. Bola matanya akan berubah warna menjadi biru terang.
Sayapnya perlahan akan timbul. Sulit untuknya mengatur diri ketika jiwa itu
sepenuhnya larut dalam emosi. Kenapa dirinya menjadi semarah itu? ternyata pada
saat itu Cho Kyuhyun berniat untuk mengakhiri hubungan mereka karena ia
memiliki gadis lain. Tetapi ia belum sempat mengatakan keinginannya kepada Rae
Mi, ia tidak tega untuk mengatakannya karena pada saat itu Rae Mi sedang
berbahagia menyiapkan pernikahan mereka. dan malam penyergapan itu. ia memang
sedang bersenang-senang dengan gadis lain dikamarnya dan berbohong kepada Rae
Mi. ia benar-benar tidak menyangka bahwa Rae Mi akan datang pada malam itu.
walau begitu, melihat Rae Mi berlari keluar dari rumah juga membuatnya
prihatin, karena itu ia mengejarnya. Dan kecelakaan itu pun terjadi.
Pagi itu wajahnya terlihat kusam. Akibat
tidak bisa tidur dengan tenang. Rae Mi terus-terusan masuk kedalam mimpinya,
dan ketika itu, jantungnya berdebar hingga kasurnya pun ikut bergetar bagaikan
gempa bumi yang sedang melanda. Ia terus seperti itu hingga matahari
memperlihatkan sinarnya. Ia memaksa tubuhnya bangkit dari kasur dan berjalan
menuju jendela kamarnya yang ukurannya melebihi tubuhnya. Membuka gorden untuk
menyaksikan matahari. Ketika itu sinar matahari memantulkan sinarnya pada
kalung yang pria itu pakai. Ia menyentuh kalung tersebut. Dirinya langsung
terlonjak kaget.
‘hoh,
kenapa kalung ini ada padaku? Kapan aku memakainya?’
Ia langsung berlari ke toilet. Mencuci wajahnya
lalu mengamati wajah itu didepan cermin. Terlintas kembali wajah gadis itu. dan
tentu jantungnya kembali berdetak. Tiba-tba saja ia teringat pada sesuatu.
Sesuatu yang selama ini tidak terlalu ia perhatikan. Ketika ia berada didekat
gadis itu, ia selalu bisa mendengar suara detak jantung gadis itu yang diluar
dari normal.
‘jadi
ini penyebab dari detak jantungmu yang luar biasa itu? karena aku menggunakan
tubuh orang yang kau cintai? Hah, pertama kali aku melihatmu, ketika kau
menghampiriku yang sedang kualahan mengurusi sayap, dari jauh saja aku sudah
bisa mendengar detak jantungmu. Dan setiap pertemuan kita, jantungmu selalu
berdetak dengan kencang. Apa kau masih mencintainya? Apa detak jantungmu
itu,dikarenakan tubuh ini?’
Kini pria itu merasa
ada yang aneh pada dirinya. Ia mengharapkan sesuatu yang tidak pernah
terpikirkan olehnya. Ia menampar pipinya dengan keras. Mencoba menyadarkan
dirinya dari itu. tapi wajah gadis itu terus menghantuinya. Ia semakin merasa
aneh ketika kakinya melangkah tanpa perintah. Menuju mobil lalu melaju kencang.
Semakin merasa aneh ketika ia menghentikan mobilnya didepan apartemen gadis
itu. ia langsung keluar dari mobil. mengamati bangunan itu dengan bayangan
gadis itu yang terus melayang dipikirannya. Keningnya mengkerut memikirkan
sesuatu.
‘apa
ini alasan dari semuanya? Apa mungkin ini semua atas permintaan pria itu, ia
meminta takdir untuk mengirimku ke bumi, lalu menggunakan tubuhnya, dan
berjumpa denganmu? Lalu, kenapa jantungku berdetak seakan sedang jatuh..
cin...’
Tubuhnya mematung disana. Akhirnya ia
menyadari itu. alasan mengapa jantungnya berdetak seperti itu. gadis itu, telah
mencuri hatinya. Baginya ini terlalu cepat. Tapi cepat atau tidaknya, ia tetap
tidak bisa mengontrol kegelisahannya ketika dihadapan gadis itu.
“ Kyuhyun-ssi, sedang apa kau disini? Sepertinya
aku tidak ada menghubungimu? “ suara itu menyadarkannya. Ketika itu juga wajah
gadis itu terlihat dengan jelas. dan hal lain yang selalu pria itu dengar dan
tidak ia sadari. Detak jantung gadis tu. Melihat Kyuhyun yang tak juga menjawab
pertanyaannya. Rae Mi memilih tidak menghiraukannya dan berjalan menuju halte
bisa.
Suara detak jantung gadis itu semakin
mengecil karena ia mulai berjalan menjauh. Pria itu dengan cepat menoleh
memandangi punggung gadis itu. ia lihat gadis itu sedang menyebrangi jalan.
Pucat. Keringat dingin memenuhi keningnya. Hal yang sama kembali ia dengar.
Sesuatu yang mengatakan bahwa akan adanya kecelakaan. Kontras ia langusung
melangkah dengan cepat, mencoba menghampiri gadis itu. terlihat olehnya truk
yang sedang melaju kencang. Ia masih mengingat jelas peristiwa pada malam itu,
dan itulah yang membuatnya semakin mencemasi gadis itu. jarak antara truk dan
Rae Mi semakin dekat. Jelas sekali bahwa pada malam itu ia gagal melakukannya.
Tapi kini ia kembali berusaha untuk mencobanya. Sambil terus melangkah cepat,
ia mencoba menghentikan laju truk tersebut. Tentunya dengan kekuatan yang a
miliki. Kekuatan pikirannya.
Brukkk!
Pria itu menutup matanya. tidak kuat
melihat apa yang terjadi. Tapi suara keras yang terdengar membuat ia bergidik
ngeri. Ia paksa membuka matanya dan mencoba melihat kedepan. Gadis itu. ia
sedang mematung disana. Dapat pria itu dengar jantungnya yang berdebar tanpa
jeda. Dan raut wajahnya yang terlihat ketakutan. Ternyata pria itu berhasil
menyelamatkan gadis itu. ia berhasil menguasai arah stir truk tersebut. truk
yang melaju cepat itu tidak menabrak gadis itu. tapi..
Kini tepat dihadapan gadis itu. pria itu
mengikuti arah pandangannya yang mengarah kesebuah halte bis. Ternyata truk itu
menabrak halte bis yang sedang dipenuhi oleh calon penumpang. Tubuhnya terduduk
lemah di aspal. ia kembali membuat kesalahan.
‘ada
apa ini? ada apa denganku? Aku berhasil menyelamatkannya. Tetapi tidak dengan
mereka?’
Dilihatnya kini Rae Mi sedang berjalan
mendekati korban-korban kecelakaan tersebut. Tidak hanya gadis itu. banyak
warga yang mencoba menolong mereka. keadaan menjadi ricuh ketika warga lainnya
mencoba menghajar sopir truk yang ternyata baik-baik saja. Sementara gadis itu
mencoba menjauh karena semakin banyak massa yang berkumpul. Rae Mi memilih
duduk di tepi jalan. Pria itu tahu jelas. Gadis itu sedang menangis. Ia mencoba
berdiri dan melangkah mendekat gadis itu. tapi kini pria itu kembali
menghentikan langkahnya. Raut wajahnya menjadi kaku setelah sadar akan sesuatu.
‘aku
tidak bisa menggunakan kekuatanku untuk melindungi orang. Tetapi aku bisa
menggunakannya untuk gadis itu?’
Langkahnya yang gontai membawanya
mendekati gadis itu. ia baru menyadari itu. sejak awal ia bersama gadis itu.
tanpa sadar ia menggunakan kekuatannya. Seperti ketika ia mengantar gadis itu
pulang. Ia mampu mengatur lampu lalu lintas agar tetap hijau. Ia juga
memindahkan kopi tanpa gadis itu ketahui. Dan kini, ia berhasil menyelamatkan
gadis itu dari kecelakaan maut.
‘apa
takdir sedang mempertemukan aku dengannya?’
………………..
Masih meringkuk disuduk kamarnya. Rae Mi
belum juga bergerak dari sana sejak pria itu mengantarnya pagi tadi hingga hari
sudah sangat larut. Jendela kamarnya yang masih terbuka menghembuskan angin
malam yang menusuk. Ia belum berkeinginan untuk bergerak dari sana. karena ia
masih merasa gelisah. Kegelisahan yang ia sendiri tidak tahu menahu
penyebabnya. Ketika malam hening menyerbu. Gadis itu kembali mengerang
kesakitan. Sepertinya ingatannya mulai kembali dan menimbulkan rasa sakit pada
kepalanya. Ia langusng berlari menuju meja rias, membuka laci dan mengambil
obat penghilang rasa sakit. Namun yang tersentuh tangannya adalah sebuah kotak
kecil berwarna putih. Sakit itu hilang seketika ketika ia membukanya dan
melihat sepasang cincin yang bersinar.
Tubuhnya melemah dan dirinya pun terduduk dilantai.
Wajah pria itu memenuhi pikirannya.
Seperti sedang menyerbu gadis itu. memorinya perlahan kembali. Mereka
berpelukan, tertawa bersama, melakukan dinner yang romantic, memasak cake
bersama, liburan dan juga membeli apartemen yang sama dan bersebelahan. Rasanya
ingin muntah. Kepalanya benar-benar pusing. Ia bahkan tidak sanggup membuka
matanya. kembali meraba-raba laci tersebut. setelah mendapatkan sesuatu, ia
langusung berlari keluar apartemen. Didepan pintunya. Menatap pintu apartemen
yang ada dihadapannya. Perlahan ia melangkah kedepan. Mendekatkan card pada
sensor, dan pintu itu pun terbuka.
Matanya memerah menatap ruangan itu tak percaya. Foto mereka terpajang disetiap
sudutnya. Dan akhirnya ia mengingat semuanya.
Sebelum kecelakaan itu terjadi. Rae Mi
baru saja hendak pulang ke apartemennya setelah berpisah dengan ibunya Kyuhyun.
Ia mencoba menghubungi Kyuhyun kembali, ia sedikit khawatir karena kunci
apartemen pria itu ada padanya. Karena Kyuhyun beralasan sedang sibuk kerja,
akan sangat disayangkan jika ia tidak bisa segera masuk kedalam apartemen
disaat ia kelelahan. Namun pria itu tidak juga menjawab panggilannya. Disaat ia
memutuskan panggilan tersebut. ia mendapatkan sebuah pesan, dan ternyata dari
Kyuhyun. Ia benar-benar kaget ketika melihat sebuah foto disana, Kyuhyun yang
sedang tertidur dan mengambil adalah seorang gadis manis yang tersenyum nakal
disampingnya. Dan mereka berdua ditutupi satu buah selimut. Melihat itu tentu
yang ada dipikiran Rae Mi adalah mendatangi mereka. melihat tempat tidurnya
saja, Rae Mi sudah tahu dimana keberadaan mereka.
Tidak menghiraukan ibunya Kyuhyun yang
sedang memarkirkan mobilnya, ia langsung berlari memasuki rumah itu. langkah
panjangnya menuju sebuah kamar. Setibanya dikamar itu, ia langsung membuka
pintunya, dan terjawablah semuanya. Menangis tanpa henti. Ia sudah tidak bisa
mengendalikan dirinya. Dan pada akhirnya ia memilih pergi dari sana, berlari
ditepi jalan raya. Ia tidak mengira bahwa Kyuhyun akan mengejarnya. Mendengar
teriakan pria itu, ia semakin berlari kencang. Tepat disaat ia menyeberang,
tanpa melihat lampu lalu lintas. Ia tertabrak dan Tubuhnya terpental hingga
beberapa meter jauhnya, dan pria itu juga, mobil lain yang mencoba menghindar
dari kecelakaan itu pun ikut menabraknya. Lantas tubuh mereka terlihat seperti
mayat. Tak bergerak.
………………….
Pria itu juga merasakan hal yang sama.
Setelah mendengar cerita kelam itu dari ibunya. Tepatnya ibunya Cho Kyuhyun. ia
merasa tidak bisa berdiam diri begitu saja. Lantas ia memilih menjumpai gadis
itu di apartemennya. Kakinya melangkah dengan lihai hingga ke depan pintu
apartemen Rae Mi. ia sudah menekan bell
beberapa kali tetapi tetap saja tidak ada jawaban. Ketika itu ia mendengar
suara pintu dibanting. Suaranya terlalu keras hingga membuatnya menoleh.
Ternyata gadis itu ada dibelakangnya. Dan ternyata dia yang baru saja keluar
dari apartemen tersebut. matanya merah, tanpa air mata. Menatap Kyuhyun sayu.
“ kau sedang apa
disana? Oh, kau memiliki kuncinya? Kau memiliki dua apartemen? “ pertanyaannya
membuat gadis itu memicingkan matanya. “ wae?
Apa ada yang salah? “ katanya lagi tak mengerti.
“ pergilah. Aku tidak
ingin melihatmu. “ Rae Mi mencoba masuk kedalam apartemennya. Tetapi pria itu
menghentikannya. “ aku bilang pergi! “ gadis itu berteriak dengan kuat. Pria
itu pun menatapnya diam.
‘jadi
ingatanmu sudah kembali?’, pikir pria itu dengan pasti.
“ ada yang ingin aku
katakan padamu. “ ia langsung menarik tangan gadis itu dan membawanya masuk
kedalam apartemennya.
Mereka duduk disebuah balkon. Mencoba
untuk mendapatkan udara malam yang dingin agar tidak merasa tertekan. Pria itu
merasa ia harus menyelesaikan masalahnya pada malam itu juga. Walaupun harus
memberitahu identitasnya yang sebenarnya.
“ sepertinya tidak ada
yang harus kita bicarakan. “ Rae Mi ketus penuh amarah.
“ tapi aku ada. “
mendengar keseriusan pria itu. ia menoleh menatap pria itu.
“ bukankah hubungan
kita sudah berakhir. Dan, hah, jadi selama ini kau mempermainkanku? Kau tahu
bahwa aku hilang ingatan. Karena itu kau memilihku sebagai penulisnya, kau,
kenapa kau lakukan itu? wae? Apa kau
akan bilang bahwa kau juga hilang ingatan? Kau pikir aku akan percaya itu. “
“ kau tidak harus
percaya. Karena itu tidak benar. “
“ lalu buat apa kita
bertemu. Pergilah. “
“ aku mengerti kau
membencinya, tapi bisakah kau bertahan sebentar untuk mendengarkanku? “
“ membencinya? Apa
maksudmu? Kau yang.. “
“ kami berbeda! “ pria
itu mulai serius, ia berusaha menahan amarahnya.
“ hah, kau tidak bisa
membodohiku lagi. “ Rae Mi hendak pergi, namun pot bunga yang ada di atas meja
terjatuh dan pecah. Ia menatap pot itu lalu kembali menatap pria itu. “ kau
sengaja menjatuhkannya? “
“ ya, aku
menjatuhkannya, dengan kekuatan pikiranku. “ pria itu menjawab dengan berani.
Memang benar bahwa pot tersebut jatuh karena perintah pikirannya.
“ kau gila? “
“ sudah kukatakan. Kami
berbeda! “ pot lainnya kembali pecah. Tanpa terjatuh. Pecah begitu saja. Kini
Rae Mi diam mematung. Apa yang baru saja ia saksikan begitu terlihat aneh. “
apa aku harus memperlihatkan yang lain agar kau percaya? “ gadis itu semakin
kaku ketika melihat bola mata pria itu. tanpa pria itu sadari, kini bola
matanya mulai membiru. Dan jika ia tidak bisa mengontrol emosinya, sayapnya
juga akan timbul.
“ ma, matamu.. “
mulutnya bergetar ketakutan. Merasa tepat pada waktunya. Pria itu membiarkan
perubahan yang terjadi pada dirinya. Dan kini, perlahan sayapnya merekah
diiringi dengan cahaya biru yang terang.
“ pria itu, Cho
Kyuhyun, ia mati ketika tubuhku memaksa menggunakan tubuhnya. “ ia menghela
nafas. Menatap gadis itu dengan yakin. “ aku tidak bisa meninggalkan tubuh ini.
karena tanpa aku, tubuh ini akan menjadi tubuh tanpa nyawa. “ dilihatnya air
mata mengalir dari wajah kaku gadis itu. “ dan ketika itu juga, aku mulai
menjalani kehidupan ini sebagai pria itu, Cho Kyuhyun. “ ia kembali menghela
nafas. Tidak tega melihat gadis itu yang kini terduduk lemas di kursi. Tetapi
ia harus kembali melanjutkan perkataanya. “ aku memulai semuanya dari awal.
Walau aku hanya sebuah nyawa kiriman dari bulan, tetapi kemampuanku melebihi
manusia. Namun, dikarenakan aku salah memilih tubuh. Kemampuan itu tidak bisa sepenuhnya
aku gunakan. Tetapi, kemampuanku bisa digunakan sepenuhnya apabila itu untukmu.
“ Rae Mi tak berkedip mendengarnya. “ aku mengetahui semuanya dari ibunya,
namun ia tidak mengatakan padaku tentang dirimu. Tetapi, kurasa kini aku sudah
memahami semuanya. “
“ aku tidak harus
mempercayai ini kan? Hah, tapi sepertinya aku pernah melihatmu, pada saat itu
kau juga menggunakan sayap itu, dan mata birumu. “ gadis itu menatap kosong
kearah pot yang pecah. Ia masih tidak bisa mempercayai perkataan pria itu. tetapi
apa yang ia lihat tidak mungkin berbohong. Ia terus-terusan tertawa tak
percaya. Air mata sudah berhenti mengalir. Tidak lama dari itu tubuhnya
tersungkur dan pingsan.
Suara berisik membangunkan gadis itu dari
tidurnya. ketika ia membuka mata. Dilihatnya dari arah dapur. Pria itu sedang
membuat sarapan. Dengan kain celemek yang melekat pada tubuh pria itu, ia
terlihat sangat manis. Namun gadis itu menangis melihat itu. air mata terus
mengalir. Ia kembali teringat pada pria yang sudah menyakitinya itu. mencoba
menepis ingatannya. ia kembali mengamati pria yang sedang memasak itu.
‘mereka
memang terlihat sama. Tentu karena tubuh itu masih sama dengan yang sebelumnya.
Tetapi kurasa aku tahu perbedaannya. Kyuhyun yang kukenal, tidak pernah
memasakkanku sarapan. Dan ia tidak pernah membentakku seperti pria itu
membentakku semalam. Dan juga, dulunya jantungku tidak berdetak seperti ini.’,
ia dapat merasakan detak jantungnya yang berdetak 2 kali lebih kencang. Disaat
pria itu menoleh, ia langsung sembunyi didalam selimut dan berpura-pura tidur.
“ sudahku katakan, kami
berbeda. Dia tidak bisa mendengar suara detak jantungmu, sedangkan aku bisa. “
ucap Kyuhyun yang sedang meletakkan omelet buatannya diatas piring.
“ apa kau setan? Kau
iblis? Malaikat? “ gadis itu sudah berada disampingnya. Pria itu hampir saja
melempar omeletnya karena kaget. “ atau jangan-jangan kau alien? “ tambahnya
dengan wajah serius.
“ aniyo.. “ jawabnya santai.
“ aku berharap kau
alien agar sama seperti Do Min Jun-ssi.
“ ia duduk dikursi makan dan menatap sarapannya.
“ kau sudah tidak sedih
lagi? “
“ tidak. Lagian dia
sudah tiada. “ ia meraih pisau dan garpu, lalu mulai menyantap sarapannya.
“ perkataanmu sungguh
kasar. “ pria itu juga mulai menyantap sarapannya.
“ sudah jangan
membahasnya. “ jawabnya sembari mengunyah. “ yak, apa kau bisa menggeser gelas? “
“ tentu, aku juga
pernah melakukannya untukmu. “ ujar pria itu sembari memperlihatkan
kehebatannya kepada gadis itu. cangkir yang berisi susu itu bergeser dan
mendekati Rae Mi. lantas gadis itu bersorak riang. “ kau ingat, pada saat aku
mengantarmu ke apartemen? “
“ oh, semua lampu
berubah menjadi hijau. Jadi itu ulahmu? Wah.. daebak! “ ia menepuk-nepuk tangan. “ oh ya, apa wajahmu akan menua
atau sama seperti Do Min Jun-ssi? “
“ kau selalu
menyebutkan nama itu. memangnya siapa dia? “
“ kau tidak tahu? Dia
itu alien berwajah tampan. Ia memiliki banyak kemampuan. “
“ jinja? Lalu dimana dia sekarang? “
“ ah, itu hanya di drama.
“
“ setelah ini, kau akan
kembali menuliskan biografiku kan? “
“ kau serius ingin
melanjutkan ini? “
“ bukankah sudah
kukatakan. Kami berbeda, bahkan jauh berbeda. Aku memiliki banyak talenta,
tidak sepertinya yang hanya mengandalkan wajah tampan dengan suaranya yang
pas-pasan. “
“ hahahha… “ gadis itu
tertawa kegirangan.
“ kenapa kau tertawa?
Kau tidak marah? Aku baru saja menghinanya. “
“ ia pantas
mendapatkannya. Kau bilang bahwa kau berasal dari bulan? Memangnya bulan itu
seperti apa? “
“ bulan yang ku maksud
memiliki warna yang berbeda. Kami memiliki bulan berwarna biru. Sebelumnya kau
telah melihat mata biruku. Sebenarnya itu adalah gambaran bulan. “
“ wah.. daebak! “ seketika kesedihan itu menghilang
sudah.
……………………
Dirinya kini sudah sangat terkenal. Tidak
hanya di Korea Selatan, seluruh dunia sudah mengenalnya. Pria tampan penuh
talenta. Si penyanyi bersuara emas, actor tampan dengan acting yang luar biasa,
model yang berkarisma. Semua gadis mendambakannya. Tentunya tanpa mengetahui keberadaan
sayap dan bola mata birunya yang bersembunyi didalam tubuhnya.
Sedangkan gadis itu. Rae Mi mulai
merangkak menjadi penulis skenario drama dan film layar lebar. Gadis itu
benar-benar mengalami perubahan sejak dirinya berhasil menyelesaikan buku
biografi pria itu. bukunya sangat laris dipasaran hingga dicetak hingga
berulang kali. Berkat itu namanya ikut terkenal dan tawaran mulai berdatangan
untuknya. Dirinya tak lagi bersedih, mengenai masa kelam itu, ia sudah
melupakannya. Karena menurutnya Tuhan sudah mengirimkan penggantinya.
Walaupun mereka berdua sangat sibuk.
Mereka akan tetap bisa bertemu. Karena setelah Rae Mi mengembalikan kunci
apartemen pria itu, pria itu memilih untuk tinggal disana. Sehingga mereka akan
sering berjumpa ketika sama-sama berada diapartemen. Mereka berhubungan dengan
sangat baik. Hubungan apa yang dimaksud? Mereka
belum benar-benar mengatakan perasaan masing-masing. Namun jika dilihat dari
kedekatan mereka, mereka yang tidak pernah malu untuk tampil dihadapan public,
bahkan bergandengan tangan, tentu semua orang akan berpikiran bahwa mereka
sedang dalam hubungan yang serius. Ditambah cincin yang mereka kenakan.
Itu cincin yang dulunya gadis itu siapkan
untuk pernikahannya, ia baru akan memberikannya kepada kekasihnya pada malam
tepat ketika kecelakaan itu terjadi, dan hal itu tidak dapat ia lakukan karena
mereka koma dalam waktu yang lama. namun walau begitu, kini cincin itu tetap
melingkar di jari pria itu, tetapi dengan jiwa yang berbeda.
the end.
0 komentar:
Post a Comment