Saturday, July 19, 2014

Fanfiction_The Blue Moon [Chapter 2] the end



     Kecelakaan yang Rae Mi dan Kyuhyun alami membuat mereka terbaring lemah di rumah sakit. Keduanya sama-sama dibantu oleh alat untuk mempertahankan hidup mereka. syukurnya 3 bulan setelah itu Rae Mi sadar dari koma, tubuhnya kembali sehat dan normal. Namun ada yang bermasalah pada ingatannya. semua memori tentang pria itu tak lagi menetap pada ingatannya. Sedangkan Kyuhyun, pria itu dinyatakan tidak memiliki harapan lagi, semuanya tergantung pada alat yang menempel di tubuhnya. Pada saat itu keluarganya mulai pasrah dan merelakan untuk melepas alat itu, namun mukjizat datang dan menyadarkan pria itu. ia sadar dari tidur panjangnya. tanpa ingatannya. Tentu keluarganya tidak mengetahui bahwa jiwa yang ada didalam tubuh itu bukanlah Cho Kyuhyun. Melainkan jiwa yang baru saja terbebas dari bulan.


     Memeriksa sebuah kotak yang ada disudut kamar itu. dulunya ia pernah membuka kotak tersebut. Namun karena menurutnya isinya tidak terlalu penting, ia menutup kembali. Tetapi Kyuhyun merasa harus kembali membuka kotak tersebut. Dan ternyata benar, semua isi pada kotak tersebut adalah barang milik Rae Mi. beberapa lembar foto mereka. boneka yang bisa mengeluarkan suara. Tentu suara yang keluar dari sana yaitu suaranya Rae Mi yang sedang mengungkapkan perasaannya. Lalu sesuatu bersinar dari tumpukan foto, ia langsung meraihnya. Ternyata sebuah kalung dengan mainan yang berbentuk huruf R. Kini ia berusaha untuk menerobos waktu dan menyaksikan itu. apa yang sebenarnya sedang terjadi.
     Tiba-tiba saja tubuhnya memanas menahan emosi. Ia langsung berlari ke toilet untuk menyembunyikan dirinya. Ketika ia sedang menahan amarah. Bola matanya akan berubah warna menjadi biru terang. Sayapnya perlahan akan timbul. Sulit untuknya mengatur diri ketika jiwa itu sepenuhnya larut dalam emosi. Kenapa dirinya menjadi semarah itu? ternyata pada saat itu Cho Kyuhyun berniat untuk mengakhiri hubungan mereka karena ia memiliki gadis lain. Tetapi ia belum sempat mengatakan keinginannya kepada Rae Mi, ia tidak tega untuk mengatakannya karena pada saat itu Rae Mi sedang berbahagia menyiapkan pernikahan mereka. dan malam penyergapan itu. ia memang sedang bersenang-senang dengan gadis lain dikamarnya dan berbohong kepada Rae Mi. ia benar-benar tidak menyangka bahwa Rae Mi akan datang pada malam itu. walau begitu, melihat Rae Mi berlari keluar dari rumah juga membuatnya prihatin, karena itu ia mengejarnya. Dan kecelakaan itu pun terjadi.

     Pagi itu wajahnya terlihat kusam. Akibat tidak bisa tidur dengan tenang. Rae Mi terus-terusan masuk kedalam mimpinya, dan ketika itu, jantungnya berdebar hingga kasurnya pun ikut bergetar bagaikan gempa bumi yang sedang melanda. Ia terus seperti itu hingga matahari memperlihatkan sinarnya. Ia memaksa tubuhnya bangkit dari kasur dan berjalan menuju jendela kamarnya yang ukurannya melebihi tubuhnya. Membuka gorden untuk menyaksikan matahari. Ketika itu sinar matahari memantulkan sinarnya pada kalung yang pria itu pakai. Ia menyentuh kalung tersebut. Dirinya langsung terlonjak kaget.
‘hoh, kenapa kalung ini ada padaku? Kapan aku memakainya?’
     Ia langsung berlari ke toilet. Mencuci wajahnya lalu mengamati wajah itu didepan cermin. Terlintas kembali wajah gadis itu. dan tentu jantungnya kembali berdetak. Tiba-tba saja ia teringat pada sesuatu. Sesuatu yang selama ini tidak terlalu ia perhatikan. Ketika ia berada didekat gadis itu, ia selalu bisa mendengar suara detak jantung gadis itu yang diluar dari normal.
‘jadi ini penyebab dari detak jantungmu yang luar biasa itu? karena aku menggunakan tubuh orang yang kau cintai? Hah, pertama kali aku melihatmu, ketika kau menghampiriku yang sedang kualahan mengurusi sayap, dari jauh saja aku sudah bisa mendengar detak jantungmu. Dan setiap pertemuan kita, jantungmu selalu berdetak dengan kencang. Apa kau masih mencintainya? Apa detak jantungmu itu,dikarenakan tubuh ini?’
     Kini pria itu merasa ada yang aneh pada dirinya. Ia mengharapkan sesuatu yang tidak pernah terpikirkan olehnya. Ia menampar pipinya dengan keras. Mencoba menyadarkan dirinya dari itu. tapi wajah gadis itu terus menghantuinya. Ia semakin merasa aneh ketika kakinya melangkah tanpa perintah. Menuju mobil lalu melaju kencang. Semakin merasa aneh ketika ia menghentikan mobilnya didepan apartemen gadis itu. ia langsung keluar dari mobil. mengamati bangunan itu dengan bayangan gadis itu yang terus melayang dipikirannya. Keningnya mengkerut memikirkan sesuatu.
‘apa ini alasan dari semuanya? Apa mungkin ini semua atas permintaan pria itu, ia meminta takdir untuk mengirimku ke bumi, lalu menggunakan tubuhnya, dan berjumpa denganmu? Lalu, kenapa jantungku berdetak seakan sedang jatuh.. cin...’
     Tubuhnya mematung disana. Akhirnya ia menyadari itu. alasan mengapa jantungnya berdetak seperti itu. gadis itu, telah mencuri hatinya. Baginya ini terlalu cepat. Tapi cepat atau tidaknya, ia tetap tidak bisa mengontrol kegelisahannya ketika dihadapan gadis itu.
“ Kyuhyun-ssi, sedang apa kau disini? Sepertinya aku tidak ada menghubungimu? “ suara itu menyadarkannya. Ketika itu juga wajah gadis itu terlihat dengan jelas. dan hal lain yang selalu pria itu dengar dan tidak ia sadari. Detak jantung gadis tu. Melihat Kyuhyun yang tak juga menjawab pertanyaannya. Rae Mi memilih tidak menghiraukannya dan berjalan menuju halte bisa.
     Suara detak jantung gadis itu semakin mengecil karena ia mulai berjalan menjauh. Pria itu dengan cepat menoleh memandangi punggung gadis itu. ia lihat gadis itu sedang menyebrangi jalan. Pucat. Keringat dingin memenuhi keningnya. Hal yang sama kembali ia dengar. Sesuatu yang mengatakan bahwa akan adanya kecelakaan. Kontras ia langusung melangkah dengan cepat, mencoba menghampiri gadis itu. terlihat olehnya truk yang sedang melaju kencang. Ia masih mengingat jelas peristiwa pada malam itu, dan itulah yang membuatnya semakin mencemasi gadis itu. jarak antara truk dan Rae Mi semakin dekat. Jelas sekali bahwa pada malam itu ia gagal melakukannya. Tapi kini ia kembali berusaha untuk mencobanya. Sambil terus melangkah cepat, ia mencoba menghentikan laju truk tersebut. Tentunya dengan kekuatan yang a miliki. Kekuatan pikirannya.
Brukkk!
     Pria itu menutup matanya. tidak kuat melihat apa yang terjadi. Tapi suara keras yang terdengar membuat ia bergidik ngeri. Ia paksa membuka matanya dan mencoba melihat kedepan. Gadis itu. ia sedang mematung disana. Dapat pria itu dengar jantungnya yang berdebar tanpa jeda. Dan raut wajahnya yang terlihat ketakutan. Ternyata pria itu berhasil menyelamatkan gadis itu. ia berhasil menguasai arah stir truk tersebut. truk yang melaju cepat itu tidak menabrak gadis itu. tapi..
     Kini tepat dihadapan gadis itu. pria itu mengikuti arah pandangannya yang mengarah kesebuah halte bis. Ternyata truk itu menabrak halte bis yang sedang dipenuhi oleh calon penumpang. Tubuhnya terduduk lemah di aspal. ia kembali membuat kesalahan.
‘ada apa ini? ada apa denganku? Aku berhasil menyelamatkannya. Tetapi tidak dengan mereka?’
     Dilihatnya kini Rae Mi sedang berjalan mendekati korban-korban kecelakaan tersebut. Tidak hanya gadis itu. banyak warga yang mencoba menolong mereka. keadaan menjadi ricuh ketika warga lainnya mencoba menghajar sopir truk yang ternyata baik-baik saja. Sementara gadis itu mencoba menjauh karena semakin banyak massa yang berkumpul. Rae Mi memilih duduk di tepi jalan. Pria itu tahu jelas. Gadis itu sedang menangis. Ia mencoba berdiri dan melangkah mendekat gadis itu. tapi kini pria itu kembali menghentikan langkahnya. Raut wajahnya menjadi kaku setelah sadar akan sesuatu.
‘aku tidak bisa menggunakan kekuatanku untuk melindungi orang. Tetapi aku bisa menggunakannya untuk gadis itu?’
     Langkahnya yang gontai membawanya mendekati gadis itu. ia baru menyadari itu. sejak awal ia bersama gadis itu. tanpa sadar ia menggunakan kekuatannya. Seperti ketika ia mengantar gadis itu pulang. Ia mampu mengatur lampu lalu lintas agar tetap hijau. Ia juga memindahkan kopi tanpa gadis itu ketahui. Dan kini, ia berhasil menyelamatkan gadis itu dari kecelakaan maut.
‘apa takdir sedang mempertemukan aku dengannya?’

………………..

     Masih meringkuk disuduk kamarnya. Rae Mi belum juga bergerak dari sana sejak pria itu mengantarnya pagi tadi hingga hari sudah sangat larut. Jendela kamarnya yang masih terbuka menghembuskan angin malam yang menusuk. Ia belum berkeinginan untuk bergerak dari sana. karena ia masih merasa gelisah. Kegelisahan yang ia sendiri tidak tahu menahu penyebabnya. Ketika malam hening menyerbu. Gadis itu kembali mengerang kesakitan. Sepertinya ingatannya mulai kembali dan menimbulkan rasa sakit pada kepalanya. Ia langusng berlari menuju meja rias, membuka laci dan mengambil obat penghilang rasa sakit. Namun yang tersentuh tangannya adalah sebuah kotak kecil berwarna putih. Sakit itu hilang seketika ketika ia membukanya dan melihat sepasang cincin  yang bersinar. Tubuhnya melemah dan dirinya pun terduduk dilantai.
     Wajah pria itu memenuhi pikirannya. Seperti sedang menyerbu gadis itu. memorinya perlahan kembali. Mereka berpelukan, tertawa bersama, melakukan dinner yang romantic, memasak cake bersama, liburan dan juga membeli apartemen yang sama dan bersebelahan. Rasanya ingin muntah. Kepalanya benar-benar pusing. Ia bahkan tidak sanggup membuka matanya. kembali meraba-raba laci tersebut. setelah mendapatkan sesuatu, ia langusung berlari keluar apartemen. Didepan pintunya. Menatap pintu apartemen yang ada dihadapannya. Perlahan ia melangkah kedepan. Mendekatkan card pada sensor, dan pintu  itu pun terbuka. Matanya memerah menatap ruangan itu tak percaya. Foto mereka terpajang disetiap sudutnya. Dan akhirnya ia mengingat semuanya.
     Sebelum kecelakaan itu terjadi. Rae Mi baru saja hendak pulang ke apartemennya setelah berpisah dengan ibunya Kyuhyun. Ia mencoba menghubungi Kyuhyun kembali, ia sedikit khawatir karena kunci apartemen pria itu ada padanya. Karena Kyuhyun beralasan sedang sibuk kerja, akan sangat disayangkan jika ia tidak bisa segera masuk kedalam apartemen disaat ia kelelahan. Namun pria itu tidak juga menjawab panggilannya. Disaat ia memutuskan panggilan tersebut. ia mendapatkan sebuah pesan, dan ternyata dari Kyuhyun. Ia benar-benar kaget ketika melihat sebuah foto disana, Kyuhyun yang sedang tertidur dan mengambil adalah seorang gadis manis yang tersenyum nakal disampingnya. Dan mereka berdua ditutupi satu buah selimut. Melihat itu tentu yang ada dipikiran Rae Mi adalah mendatangi mereka. melihat tempat tidurnya saja, Rae Mi sudah tahu dimana keberadaan mereka.
     Tidak menghiraukan ibunya Kyuhyun yang sedang memarkirkan mobilnya, ia langsung berlari memasuki rumah itu. langkah panjangnya menuju sebuah kamar. Setibanya dikamar itu, ia langsung membuka pintunya, dan terjawablah semuanya. Menangis tanpa henti. Ia sudah tidak bisa mengendalikan dirinya. Dan pada akhirnya ia memilih pergi dari sana, berlari ditepi jalan raya. Ia tidak mengira bahwa Kyuhyun akan mengejarnya. Mendengar teriakan pria itu, ia semakin berlari kencang. Tepat disaat ia menyeberang, tanpa melihat lampu lalu lintas. Ia tertabrak dan Tubuhnya terpental hingga beberapa meter jauhnya, dan pria itu juga, mobil lain yang mencoba menghindar dari kecelakaan itu pun ikut menabraknya. Lantas tubuh mereka terlihat seperti mayat. Tak bergerak.

………………….

     Pria itu juga merasakan hal yang sama. Setelah mendengar cerita kelam itu dari ibunya. Tepatnya ibunya Cho Kyuhyun. ia merasa tidak bisa berdiam diri begitu saja. Lantas ia memilih menjumpai gadis itu di apartemennya. Kakinya melangkah dengan lihai hingga ke depan pintu apartemen Rae Mi. ia sudah menekan  bell beberapa kali tetapi tetap saja tidak ada jawaban. Ketika itu ia mendengar suara pintu dibanting. Suaranya terlalu keras hingga membuatnya menoleh. Ternyata gadis itu ada dibelakangnya. Dan ternyata dia yang baru saja keluar dari apartemen tersebut. matanya merah, tanpa air mata. Menatap Kyuhyun sayu.
“ kau sedang apa disana? Oh, kau memiliki kuncinya? Kau memiliki dua apartemen? “ pertanyaannya membuat gadis itu memicingkan matanya. “ wae? Apa ada yang salah? “ katanya lagi tak mengerti.
“ pergilah. Aku tidak ingin melihatmu. “ Rae Mi mencoba masuk kedalam apartemennya. Tetapi pria itu menghentikannya. “ aku bilang pergi! “ gadis itu berteriak dengan kuat. Pria itu pun menatapnya diam.
‘jadi ingatanmu sudah kembali?’, pikir pria itu dengan pasti.
“ ada yang ingin aku katakan padamu. “ ia langsung menarik tangan gadis itu dan membawanya masuk kedalam apartemennya.

     Mereka duduk disebuah balkon. Mencoba untuk mendapatkan udara malam yang dingin agar tidak merasa tertekan. Pria itu merasa ia harus menyelesaikan masalahnya pada malam itu juga. Walaupun harus memberitahu identitasnya yang sebenarnya.
“ sepertinya tidak ada yang harus kita bicarakan. “ Rae Mi ketus penuh amarah.
“ tapi aku ada. “ mendengar keseriusan pria itu. ia menoleh menatap pria itu.
“ bukankah hubungan kita sudah berakhir. Dan, hah, jadi selama ini kau mempermainkanku? Kau tahu bahwa aku hilang ingatan. Karena itu kau memilihku sebagai penulisnya, kau, kenapa kau lakukan itu? wae? Apa kau akan bilang bahwa kau juga hilang ingatan? Kau pikir aku akan percaya itu. “
“ kau tidak harus percaya. Karena itu tidak benar. “
“ lalu buat apa kita bertemu. Pergilah. “
“ aku mengerti kau membencinya, tapi bisakah kau bertahan sebentar untuk mendengarkanku? “
“ membencinya? Apa maksudmu?  Kau yang.. “
“ kami berbeda! “ pria itu mulai serius, ia berusaha menahan amarahnya.
“ hah, kau tidak bisa membodohiku lagi. “ Rae Mi hendak pergi, namun pot bunga yang ada di atas meja terjatuh dan pecah. Ia menatap pot itu lalu kembali menatap pria itu. “ kau sengaja menjatuhkannya? “
“ ya, aku menjatuhkannya, dengan kekuatan pikiranku. “ pria itu menjawab dengan berani. Memang benar bahwa pot tersebut jatuh karena perintah pikirannya.
“ kau gila? “
“ sudah kukatakan. Kami berbeda! “ pot lainnya kembali pecah. Tanpa terjatuh. Pecah begitu saja. Kini Rae Mi diam mematung. Apa yang baru saja ia saksikan begitu terlihat aneh. “ apa aku harus memperlihatkan yang lain agar kau percaya? “ gadis itu semakin kaku ketika melihat bola mata pria itu. tanpa pria itu sadari, kini bola matanya mulai membiru. Dan jika ia tidak bisa mengontrol emosinya, sayapnya juga akan timbul.
“ ma, matamu.. “ mulutnya bergetar ketakutan. Merasa tepat pada waktunya. Pria itu membiarkan perubahan yang terjadi pada dirinya. Dan kini, perlahan sayapnya merekah diiringi dengan cahaya biru yang terang.
“ pria itu, Cho Kyuhyun, ia mati ketika tubuhku memaksa menggunakan tubuhnya. “ ia menghela nafas. Menatap gadis itu dengan yakin. “ aku tidak bisa meninggalkan tubuh ini. karena tanpa aku, tubuh ini akan menjadi tubuh tanpa nyawa. “ dilihatnya air mata mengalir dari wajah kaku gadis itu. “ dan ketika itu juga, aku mulai menjalani kehidupan ini sebagai pria itu, Cho Kyuhyun. “ ia kembali menghela nafas. Tidak tega melihat gadis itu yang kini terduduk lemas di kursi. Tetapi ia harus kembali melanjutkan perkataanya. “ aku memulai semuanya dari awal. Walau aku hanya sebuah nyawa kiriman dari bulan, tetapi kemampuanku melebihi manusia. Namun, dikarenakan aku salah memilih tubuh. Kemampuan itu tidak bisa sepenuhnya aku gunakan. Tetapi, kemampuanku bisa digunakan sepenuhnya apabila itu untukmu. “ Rae Mi tak berkedip mendengarnya. “ aku mengetahui semuanya dari ibunya, namun ia tidak mengatakan padaku tentang dirimu. Tetapi, kurasa kini aku sudah memahami semuanya. “
“ aku tidak harus mempercayai ini kan? Hah, tapi sepertinya aku pernah melihatmu, pada saat itu kau juga menggunakan sayap itu, dan mata birumu. “ gadis itu menatap kosong kearah pot yang pecah. Ia masih tidak bisa mempercayai perkataan pria itu. tetapi apa yang ia lihat tidak mungkin berbohong. Ia terus-terusan tertawa tak percaya. Air mata sudah berhenti mengalir. Tidak lama dari itu tubuhnya tersungkur dan pingsan.


     Suara berisik membangunkan gadis itu dari tidurnya. ketika ia membuka mata. Dilihatnya dari arah dapur. Pria itu sedang membuat sarapan. Dengan kain celemek yang melekat pada tubuh pria itu, ia terlihat sangat manis. Namun gadis itu menangis melihat itu. air mata terus mengalir. Ia kembali teringat pada pria yang sudah menyakitinya itu. mencoba menepis ingatannya. ia kembali mengamati pria yang sedang memasak itu.
‘mereka memang terlihat sama. Tentu karena tubuh itu masih sama dengan yang sebelumnya. Tetapi kurasa aku tahu perbedaannya. Kyuhyun yang kukenal, tidak pernah memasakkanku sarapan. Dan ia tidak pernah membentakku seperti pria itu membentakku semalam. Dan juga, dulunya jantungku tidak berdetak seperti ini.’, ia dapat merasakan detak jantungnya yang berdetak 2 kali lebih kencang. Disaat pria itu menoleh, ia langsung sembunyi didalam selimut dan berpura-pura tidur.
“ sudahku katakan, kami berbeda. Dia tidak bisa mendengar suara detak jantungmu, sedangkan aku bisa. “ ucap Kyuhyun yang sedang meletakkan omelet buatannya diatas piring.
“ apa kau setan? Kau iblis? Malaikat? “ gadis itu sudah berada disampingnya. Pria itu hampir saja melempar omeletnya karena kaget. “ atau jangan-jangan kau alien? “ tambahnya dengan wajah serius.
aniyo.. “ jawabnya santai.
“ aku berharap kau alien agar sama seperti Do Min Jun-ssi. “ ia duduk dikursi makan dan menatap sarapannya.
“ kau sudah tidak sedih lagi? “
“ tidak. Lagian dia sudah tiada. “ ia meraih pisau dan garpu, lalu mulai menyantap sarapannya.
“ perkataanmu sungguh kasar. “ pria itu juga mulai menyantap sarapannya.
“ sudah jangan membahasnya. “ jawabnya sembari mengunyah. “ yak, apa kau bisa menggeser gelas? “
“ tentu, aku juga pernah melakukannya untukmu. “ ujar pria itu sembari memperlihatkan kehebatannya kepada gadis itu. cangkir yang berisi susu itu bergeser dan mendekati Rae Mi. lantas gadis itu bersorak riang. “ kau ingat, pada saat aku mengantarmu ke apartemen? “
“ oh, semua lampu berubah menjadi hijau. Jadi itu ulahmu? Wah.. daebak! “ ia menepuk-nepuk tangan. “ oh ya, apa wajahmu akan menua atau sama seperti Do Min Jun-ssi? “
“ kau selalu menyebutkan nama itu. memangnya siapa dia? “
“ kau tidak tahu? Dia itu alien berwajah tampan. Ia memiliki banyak kemampuan. “
jinja? Lalu dimana dia sekarang? “
“ ah, itu hanya di drama. “
“ setelah ini, kau akan kembali menuliskan biografiku kan? “
“ kau serius ingin melanjutkan ini? “
“ bukankah sudah kukatakan. Kami berbeda, bahkan jauh berbeda. Aku memiliki banyak talenta, tidak sepertinya yang hanya mengandalkan wajah tampan dengan suaranya yang pas-pasan. “
“ hahahha… “ gadis itu tertawa kegirangan.
“ kenapa kau tertawa? Kau tidak marah? Aku baru saja menghinanya. “
“ ia pantas mendapatkannya. Kau bilang bahwa kau berasal dari bulan? Memangnya bulan itu seperti apa? “
“ bulan yang ku maksud memiliki warna yang berbeda. Kami memiliki bulan berwarna biru. Sebelumnya kau telah melihat mata biruku. Sebenarnya itu adalah gambaran bulan. “
“ wah.. daebak! “ seketika kesedihan itu menghilang sudah.

……………………

     Dirinya kini sudah sangat terkenal. Tidak hanya di Korea Selatan, seluruh dunia sudah mengenalnya. Pria tampan penuh talenta. Si penyanyi bersuara emas, actor tampan dengan acting yang luar biasa, model yang berkarisma. Semua gadis mendambakannya. Tentunya tanpa mengetahui keberadaan sayap dan bola mata birunya yang bersembunyi didalam tubuhnya.
     Sedangkan gadis itu. Rae Mi mulai merangkak menjadi penulis skenario drama dan film layar lebar. Gadis itu benar-benar mengalami perubahan sejak dirinya berhasil menyelesaikan buku biografi pria itu. bukunya sangat laris dipasaran hingga dicetak hingga berulang kali. Berkat itu namanya ikut terkenal dan tawaran mulai berdatangan untuknya. Dirinya tak lagi bersedih, mengenai masa kelam itu, ia sudah melupakannya. Karena menurutnya Tuhan sudah mengirimkan penggantinya.
     Walaupun mereka berdua sangat sibuk. Mereka akan tetap bisa bertemu. Karena setelah Rae Mi mengembalikan kunci apartemen pria itu, pria itu memilih untuk tinggal disana. Sehingga mereka akan sering berjumpa ketika sama-sama berada diapartemen. Mereka berhubungan dengan sangat baik. Hubungan apa yang dimaksud? Mereka belum benar-benar mengatakan perasaan masing-masing. Namun jika dilihat dari kedekatan mereka, mereka yang tidak pernah malu untuk tampil dihadapan public, bahkan bergandengan tangan, tentu semua orang akan berpikiran bahwa mereka sedang dalam hubungan yang serius. Ditambah cincin yang mereka kenakan.

     Itu cincin yang dulunya gadis itu siapkan untuk pernikahannya, ia baru akan memberikannya kepada kekasihnya pada malam tepat ketika kecelakaan itu terjadi, dan hal itu tidak dapat ia lakukan karena mereka koma dalam waktu yang lama. namun walau begitu, kini cincin itu tetap melingkar di jari pria itu, tetapi dengan jiwa yang berbeda.

the end.

0 komentar: