Thursday, October 16, 2014

Fanfiction_We're Different [Chapter 1]


-fanfiction Version-
We’re Different Chapter 1/2


     Munculnya kuncup-kuncup bunga pohon plum (ume). Dan setelah bunga pohon plum berakhir, munculah kuncup-kuncup bunga paling terkenal di Jepang, bunga Sakura. Musim yang sangat dinanti. Berakhirnya musim dingin dan tak bersahabat membuat musim ini ditunggu-tunggu oleh banyak orang.
     Gadis itu  memanfaatkan keindahan pohon sakura tersebut dengan cara tidur dibawahnya. Bunganya yang bermekaran akan terlihat rimbun dan akan semakin menyejukkan suasana. Bajunya yang kebesaran telah menutupi hampir seluruh tubuhnya, rambutnya yang hanya sebahu tak kuasa menahan terpaan angin sehingga membuat rambutnya terlihat berantakan. Namun sayang, waktu bersantainya dirusak oleh sebuah benda, sebuah benda yang melayang dan mengenai tepat dikepalanya. Gadis itu, Im Yoona, meringis kesakitan.

Sunday, October 5, 2014

Fanfiction_Short Time [Chapter 2/END]



-Fanfiction Version-
Short Story Chapter 2/END

     Museum Louvre. tempat dimana terdapatnya lukisan mahakarya Monalisa karya Leonardo da Vinci, patung Venus de Milo sampai patung Firaun Ramses II, musuh Nabi Musa. Tidak cukup sehari untuk menjelajahi museum yang merupakan salah satu museum terbesar didunia itu. Memerlukan 10 Euro untuk dapat masuk kedalamnya. Tiket sudah berada ditangan Yoona, mereka sudah tidak sabar untuk segera masuk kedalamnya. Terdapat pyramide kaca berukuran besar dihadapan mereka. Pyramid itu dibangun pada tahun 1989. Pyramide itu merupakan pintu masuk utama ke dalam museum.
daebak.. “ ucap Luhan terpana. Terdapat banyak hasil karya seniman terkenal dunia disana. Luhan yang sudah berkali-kali berlibur ke Paris tidak pernah bosan untuk mengunjungi museum tersebut. Karya seni yang luar biasa akan sangat sayang jika dilewatkan begitu saja.

Fanfiction_When The Love Falls [Chapter 1/3]


When The Love Falls Chapter 1/2

     Melangkah dengan indah bersama empat orang gadis lainnya yang selalu setia menjadi pengikutnya. Seakan ditakuti, semua orang menepi dan memberikan mereka jalan. Gadis itu. Im Yoona dengan jaket kulit dan celana koyak-koyaknya semakin membuatnya terlihat gaya. Begitu juga dengan empat orang gadis yang berada dibelakangnya, mereka sangat modis dan tentu jauh berbeda dengan mahasiswi yang ada dikampus terkenal itu.
sunbae, kau mau ke kelas atau ke kafe? “ Tanya Wendy salah satu pengikutnya.
“ bagaimana kalau kita ke kafe saja? “ sela Seulgi.
aniyo sunbae, kau harus kekelas, apa kau mau bolos lagi? Kau sudah terlalu sering bolos. “ bantah Joy yang juga diserukan oleh Irene.
“ kalian pergi saja. “ melangkah maju dua langkah. “ jangan mengikutiku. Masuklah kekelas. “ katanya sebelum benar-benar menjauh dari sana. gadis itu, Yoona malah berjalan menuju lapangan basket guna menemui seseorang.

Fanfiction_Short Time [Chapter 1/2]


-Fanfiction Version-

Short Time Chapter 1/2

     Hitam adalah warna yang melambangkan kemakmuran, Percaya diri, Maskulin, dan Dramatis. Penyuka warna hitam biasanya memiliki banyak rahasia dan lebih cenderung pendiam. Jika mereka berada ditempat yang tidak mereka sukai, Biasanya mereka akan menjadi murung.

     Dalam pergaulan mereka tidak terlalu memikirkan pendapat orang lain, Hanya melakukan sesuatu yang dianggap mereka nyaman, Tetapi walau begitu biasanya mereka mudah diajak berteman dan mampu memberikan solusi ampuh kepada temannya. Seperti itulah karakter Yoona. gadis penggila warna hitam itu sungguh berbeda dengan gadis-gadis pada umumnya. Seakan menikmati kesendiriannya yang terlihat begitu membosankan namun sangat mengasikkan baginya, Selagi tidak ada yang mengganggu kesendiriannya, Ia akan tetap merasa nyaman.

Sunday, September 28, 2014

Fanfiction_Breathing For You [Chapter 3/END]



Breathing For You_Chapter 3

hyung, kau masih ingat gambar kalung yang ada didalam kameraku? “ kata Kai dengan wajah sendu. Leeteuk mengangguk. “ ini kalungnya. “ Kai memperlihatkan kalungnya. Ternyata ia tidak berniat untuk mengembalikan kalung tersebut kepada Yoona.
“ bukankah kau bilang bahwa kalung ini sudah berada dengan pemiliknya? “ Tanya Leeteuk belum mengerti.
“ ya, aku baru saja mendapatkannya kembali. “
“ Kai-ya, aku tidak mengerti dengan apa yang kau katakan. “ katanya. Kai diam sejenak, lalu terlihat mantap untuk memulai menceritakan semuanya.
“ aku dan Yoona adalah sepasang kekasih. Tepatnya 5 tahun yang lalu. namun aku pergi meninggalkannya untuk berkuliah, dan tidak kembali hingga saat ini. aku melakukan itu bukan karena aku tidak menginginkannya, melainkan karena aku tidak mampu berada disampingnya setelah aku mengetahui keberadaan penyakit ini. “ jelasnya.
“ penyakitmu masih bisa disembuhkan, karena itu, jalani operasi itu, dan kembali padanya. “ bujuk Leeteuk mencoba meyakinkannya.
“ aku tidak yakin akan itu hyung. “
“ Kai-ya.. “
“ aku mohon padamu hyung, tolong rahasiakan semua ini. kumohon.. “

Thursday, September 25, 2014

Fanfiction_Breathing For You [Chapter 2]


Breathing For You_Chapter 2

     Kembali berjalan menuju penginapan. Tubuhnya terlihat begitu lemah. Setelah sekian lama termenung ditepi jalan. Hingga hari menjadi gelap. Tanpa menyentuh makanan apapun. Ditambah udara disana yang dingin, gadis itu yang tidak menggunakan pakaian tebal tentunya akan kedinginan. Tetapi, hal itu tidak terlihat pada dirinya. Ia hanya berjalan dengan tatapan kosongnya. Tidak mempedulikan pandangan orang terhadapnya. Sebelum ia tiba di penginapan. Terlihat sebuah warung yang menjual soju. Ia langsung menghampiri warung tersebut.

……………….

      Secercah cahaya terlihat dari sela gorden yang tidak tertutup rapat. Cahaya yang menyilaukan itu membangunkannya dari tidurnya. ketika ia mencoba duduk, ia merasakan pusing pada kepalanya. Ia paksa untuk berdiri lalu berjalan ke toilet. Mencuci wajahnya agar merasa lebih segar. Ia kembali ke kasurnya. Dilihatnya diatas meja terdapat sebuah minuman berwarna coklat pekat. Ia meraih gelas itu. Mencium aromanya saja ia bisa mengetahui bahwa itu adalah minuman yang terbuat dari gingseng dan berkhasiat untuk menetralisir tubuh dari gangguan minuman keras. Dan ternyata memang berhasil. Disaat ia hendak meletakkan kembali gelas tersebut, dilihatnya ada sebuah memonya yang berisikan tulisan.
“ suatu waktu bawalah kami ke tempat pacuan kuda. “ bacanya lalu mengangguk.

Fanfiction_Breathing For You [Chapter 1]



Breathing For You_Chapter 1

    Desiran ombak mengawali pagi itu. Ketika matanya terbuka, menangkap langit kamarnya yang tertempelkan gambar bintang. Lalu terdengar suara yang selalu menenangkan hatinya. lembut, tenang, dan..  gadis itu langsung mengerjapkan mata. Menggoyangkan kepalanya dengan cepat. Untuk sekian kalinya ia kembali dihantui dengan masa lalunya, tidak, masa lalunya tidaklah buruk, bahkan sangat indah, melebihi indahnya pemandangan laut disaat adanya  sunset. Gadis itu kembali menggoyangkan kepalanya dengan kencang, memikirkan sunset kembali mengingatkannya akan masa lalunya itu. Sedikit memaksa ia bangkit dari kasur lalu membuka pintu yang menghubungkannya ke balkon kamarnya.
     Pantai Hyeopjae merupakan salah satu pantai yang ada di Pulau Jeju. Pantai yang terkenal dengan pasir putihnya itu menyambutnya dengan nikmat, berkat pemandangan itu dirinya mengulaskan sebuah senyuman. Hal yang selalu ia lakukan disetiap paginya. Ia hirup udara pada pagi itu. Menutup kedua matanya. Tidak perlu melihat, hanya perlu merasakannya. Kalimat itu kembali melayang dipikirannya. Dirinya yang sedang menutup mata dengan cepat membuka kembali matanya. Terlihat lagi olehnya pantai yang sudah dipenuhi para wisatawan itu. Keberadaan meraka disana seakan menariknya kembali ke dunianya yang nyata.

Wednesday, September 3, 2014

Fanfiction_River Flows in You [Chapter 3/END]


Sequel of ‘Queen Of My Heart’
Bagi yang belum baca ‘Queen Of My Heart’
Dibaca dulu yah, biar ngerti, hehe..

River Flows in You Chapter 3/end

“ apa katamu? “ Yuri menatapnya tak percaya.
“ aku tahu itu, tentang perasaanmu. “ jawab Kai santai.
“ eomeoni yang mengatakannya padamu? “ katanya yang dijawab anggukan oleh Kai. “ jadi selama ini kau berpura-pura tidak mengetahuinya? “ suara Yuri terdengar berat. “ kau membuatku terlihat bodoh. “ dengan kuat Yuri menghempaskan tangannya, kali ini ia berhasil melepaskan genggaman Kai. Terus berjalan meninggalkan Kai. Namun Kai tidak tinggal diam, dia terus mencoba menahan gadis itu.
yak, tunggu dulu.. “ ia terus menghalangi jalan gadis itu.
“ aku tidak ingin melihatmu, kara! (pergi sana) “
“ ada apa denganmu? “
“ jangan menghiraukanku! “ Yuri terus teriak marah.
“ jangan begini.. Yuri-ya.. “
karago! (kubilang pergi) “
“ jangan lakukan ini padaku! “ teriak Kai yang sedari tadi juga menahan amarah. Payung terlepas darinya. “ kau tahu? Saat ini aku sangat ingin memelukmu. Tapi aku menahannya. “ menatap mata gadis itu dengan yakin. Mengatakannya dengan gigi yang tertempel rapat. Ya, itulah yang sebenarnya tengah dirasakan oleh Kai. Kenapa ia menahan perasaan itu? tentu karena bayang-bayang Yoona masih menghantuinya. “ aku rasa aku mulai gila. Secepat ini aku melupakannya, dan kini.. “ ia menghentikan perkataannya. Membuang pandangannya dari gadis itu. menatap jalanan yang tiada henti menahan terjangan air hujan. “ kita pulang saja. Ini sudah terlalu dingin. Kau bisa sakit. “ meraih payung yang tadinya terlepas darinya. Dan kembali menarik pergelangan tangan Yuri. Berjalan perlahan menembus derasnya hujan. Kai masih menggenggam pergelangan itu, dan perlahan jemarinya mengisi sela-sela jemari gadis itu. ia menggenggam dengan erat, sangat erat.

Wednesday, August 27, 2014

Fanfiction_River Flows in You Chapter (2/3)



Sequel of ‘Queen Of My Heart’
Bagi yang belum baca ‘Queen Of My Heart’
Dibaca dulu yah, biar ngerti, hehe..

River Flows in You Chapter 2/3

     Malam semakin larut, tentu suhu udara juga semakin dingin. Semua orang sudah berlarian masuk kedalam rumah, berlindung dari udara yang menusuk. Ditambah angin yang terus berhembus kecang. Tentu berada diluar rumah akan sangat menyiksa. Namun apa yang Yuri lakukan menangkis semua itu. tanpa rasa takut, gadis itu berlari kesana sini, mencari Kai yang belum juga pulang kerumah. Sejak ia pergi meninggalkan mereka, hingga mereka semua sudah bersantai-santai dirumah, pria itu tidak juga pulang.
     Awalnya Yuri tidak berkeinginan untuk mencari. Namun karena ibunya Kai tidak juga terlihat tenang, ditambah kondisi cuaca yang semakin memburuk. Tidak, tidak hanya ibu pria itu, sesungguhnya Yuri juga sudah sangat kacau. Pikirannya penuh dengan sebuah kalimat. ‘karena dia mencintai tuan putri’ sakit mendengar itu, tentu saja sakit. Karena itu ia membiarkan Kai diluar sana, karena baginya itu adalah masalah pria itu. namun semakin lama menunggu, dirinya semakin tidak tenang, ia ingin sekali menanyakan itu. tentang seseorang yang pria itu cintai. Karena itu, kini Yuri berlari keluar rumah untuk mencarinya.

Tuesday, August 19, 2014

Fanfiction_River Flows in You [Chapter 1/3]



Sequel of ‘Queen Of My Heart’
Bagi yang belum baca ‘Queen Of My Heart’
Dibaca dulu yah, biar ngerti, hehe..

River Flows in You Chapter 1/3

yak, jangan lari! “ dengan kencang ia berlari mengejar segerombolan bocah nakal yang sudah mencuri bunganya. Bukan Yuri namanya jika tidak berhasil menangkap mereka. salah seorang dari mereka berhasil ia dapatkan. Dengan kuat ia mencengkram kerah baju bocah itu. seakan melihat monster, bocah itu menangis kuat. “ yak, yak, kenapa kau menangis? “
eomma… “ bocah itu juga berteriak memanggil ibunya.
yak! Kau apakan anakku? “ seorang bibi berbadan gemuk datang menghampiri mereka. bibi tersebut langsung marah ketika dilihatnya tangan Yuri mencengkram kerah baju anaknya.
ahjumma, anakmu mencuri bungaku.. “ kata Yuri mencoba menjelasi.
“ lepaskan tanganmu! Memangnya kenapa jika anakku mengambil bungamu? Toko itu punyaku, sudah 3 bulan kalian tidak membayar uang sewa, masih untung kalian tidak ku usir. “ katanya dengan keras, sehingga warga yang berada disekitarnya dapat mendengarnya.

Monday, August 18, 2014

Mianhae Part 6 (the end)




       Langit biru yang cerah menyinari pasir pantai yang putih bersih. Desiran ombak menyentuh kedua kakinya berulang kali. Gadis itu terus menatap lukisan awan di sana, menikmati indahnya langit pada saat itu. Beberapa ekor burung menari disana, kicauannya semakin membuatnya tak kuasa menahan senyumannya. Namun tiba-tiba saja wajahnya berubah sayu, matanya memerah menatap keatas. Dari sela awan, kedua orangtuanya tersenyum kepadanya, memanggil namanya, dan terus memanggilnya. Memintanya untuk menghampiri mereka dan ikut bersama mereka.

Tuesday, August 12, 2014

Fanfiction_Queen Of My Heart [Chapter 2/End]


     Hujan gerimis mulai turun. Dinginnya percikan air membuat Kai tersadar. Ia langsung melihat kearah tempat duduk. Yoona sudah tidak terlihat disana. Ia langsung berlari mencari gadis itu. berlari seperti orang gila, hal yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Langkahnya terhenti ketika melihat Yoona sedang bermain air ditepi tangga. Menyodorkan tangannya kedepan untuk merasakan rintikan air hujan. Namun entah apa yang dipikirkan oleh pria itu, dengan santai ia menarik tangan Yoona dan membawanya menjauh dari sana.
yak, waeyo? “ kata Yoona dengan lembut. Kai tidak menjawabnya. Ia terus menarik Yoona menjauh dari sana. “ Kai-ya, wae geuraeyo? “ masih tidak menjawab. “ lepaskan tanganku! “ Yoona menjadi kesal dan menghempaskan tangannya, hal itu kontras membuat genggaman Kai terlepas dari tangannya. “ ada apa denganmu? Kenapa kau menarik tanganku seperti ini? “
“ tak bisakah kau menjaga kesehatanmu? Kenapa kau malah bermain-main seperti itu? apa kau benar-benar ingin pergi? “ ucapnya penuh amarah.
mwo? “ Yoona menatapnya bingung.
“ bermain dengan hujan tidak akan menyembuhkan penyakitmu! “ Kai kehilangan kesadarannya. Mendengar itu, Yoona seakan menyadari sesuatu. Gadis itu diam menatap Kai tak percaya. Kai menyesali perkataannya. “ maksudku, kenapa kau bermain dengan air hujan? Kau bisa terserang flu. “ ia mencoba untuk terlihat tenang. Tetapi Yoona masih saja diam. Ia jadi bingung harus mengatakan apa.
“ kau, apa kau sudah mengetahui itu? “ kata Yoona menatapnya lekat. Kini Kai benar-benar menyesali itu. “ kau, kau sudah mengetahui penyakitku? “ hanya mengatup bibirnya dengan rapat. Kai sudah tidak mampu menutupinya.
“ ... “ Kai masih berdiam diri.
“ sejak kapan kau mengetahuinya? “ tanya Yoona dengan tegas.
“ ... “ air mata terlihat menggenangi mata indah gadis itu. Kai semakin menyesali perbuatannya. Ia juga tidak bisa menahan gadis itu yang kini sudah berjalan mendahuluinya. Hanya terdiam dihadapan rintikan air hujan yang semakin menderas.

Friday, August 8, 2014

Fanfiction_Queen Of My Heart [Chapter 1]


Queen Of My Heart

      Pria itu terus berjalan, meninggalkannya seorang diri. Gadis itu bahkan tidak sempat mengucapkan sepatah katapun setelah pria itu memutuskan hubungan mereka begitu saja. Tidak menghiraukan pandangan orang. Dirinya terduduk ditangga pintu masuk sebuah kafe, menangis dengan kencang. Beberapa petugas keamanan mencoba menenangkannya, namun tidak ada satupun dari mereka yang mampu menghentikan tangisnya.
     Air mata terus mengalir deras dari kedua matanya. karena kebisingan yang ia perbuat, Bibi pemilik toko pun mulai menegurnya hingga memarahinya. Gadis itu. Im Yoona terkaget ketika si Bibi pemilik toko tersebut membentaknya dan mendorongnya. Tubuhnya yang lemah pun tak kuasa menahan dorongan tersebut, ia terjatuh ke aspal. tidak lama dari itu hujan turun sangat deras. Gaun putih yang ia kenakan pun basah kuyup. Tidak ada yang membantunya. Si pemilik toko masih saja memakinya dengan kasar. Namun ketika dua buah mobil berhenti dihadapan kafe itu. bibi si pemilik kafe terdiam kaku.

Thursday, July 24, 2014

Fanfiction_Love Doesn't Always Belong to Us



hyung, kau kenapa? Wajahmu terlihat murung. “ tegur Kai. Ia dan Sehun menghampiri Xiumin yang sedang menonton Spongebob, kartun favoritnya. Xiumin tidak menjawab pertanyaan itu. ia terus menatap ke layar televisi, tetap dengan raut wajahnya yang murung.
“ sejak kapan cerita Spongebob sedih? Hyung, raut wajahmu tidak cocok. “ seru Sehun yang mengikuti arah pandang hyung-nya.
hyung.. hyung.. hyung.. “ Kai mencoba menggoncang tubuh Xiumin. Pria itu tetap tidak bereaksi.
yak yak! Dari pada kalian mengganggunya, lebih baik kalian membantu ku memasak. Kemarilah! “ teriak Do dari arah dapur. Tapi kedua pria nakal itu malah berlari keluar dari villa. Meninggalkan Xiumin yang masih asik termenung dihadapan kartun favoritnya dan tidak menghiraukan perintah Do.

Saturday, July 19, 2014

Fanfiction_The Blue Moon [Chapter 2] the end



     Kecelakaan yang Rae Mi dan Kyuhyun alami membuat mereka terbaring lemah di rumah sakit. Keduanya sama-sama dibantu oleh alat untuk mempertahankan hidup mereka. syukurnya 3 bulan setelah itu Rae Mi sadar dari koma, tubuhnya kembali sehat dan normal. Namun ada yang bermasalah pada ingatannya. semua memori tentang pria itu tak lagi menetap pada ingatannya. Sedangkan Kyuhyun, pria itu dinyatakan tidak memiliki harapan lagi, semuanya tergantung pada alat yang menempel di tubuhnya. Pada saat itu keluarganya mulai pasrah dan merelakan untuk melepas alat itu, namun mukjizat datang dan menyadarkan pria itu. ia sadar dari tidur panjangnya. tanpa ingatannya. Tentu keluarganya tidak mengetahui bahwa jiwa yang ada didalam tubuh itu bukanlah Cho Kyuhyun. Melainkan jiwa yang baru saja terbebas dari bulan.

Friday, July 11, 2014

Fanfiction_The Blue Moon [Chapter 1]



     Pekerjaannya kali ini benar-benar melelahkan. Sudah dua hari Rae Mi tidak pulang ke apartemennya dan harus lembur di kantor. Tanpa tidur, hanya mengandalkan suplemen dan makanan. Tapi walau begitu, saat ini Ia bisa bernafas lega karena tugasnya membuat biografi seorang artis sudah selesai.
     Menjadi penulis memang menyenangkan. Bisa menulis segala hal yang bahkan tidak pernah terpikirkan oleh orang lain. Membuat sebuah kehidupan didalam sebuah karangan. Namun berbeda dengan dirinya yang notabena penulis biografi artis pendatang baru. Banyak agensi yang memintanya untuk menuliskan tentang kehidupan artis mereka. tentunya hal-hal yang dapat menaikkan reputasi artis tersebut. Bahkan terkadang Rae Mi harus berbohong dengan tidak menuliskan sisi negative mereka.
     Dua botol soju telah ditangannya. tak lupa membeli jjamppong dengan level terpedas. Ia sudah tidak sabar untuk tiba di apartemennya dan langsung menyantap makanannya. Seturunnya dari bis, ia harus berjalan melewati gang kecil agar bisa sampai ke apartemennya dengan cepat.
Brukkk!
     Terdengar suara dari belakang tubuhnya. Keadaan gang yang sepi dan redup membuatnya enggan menoleh dan mempercepat langkahnya. Namun suara itu kembali terdengar. Rasa penasarannya semakin menjadi-jadi ketika suara itu kembali terdengar. Dengan reflek ia menoleh kebelakang. Dirinya terpaku mengamati itu.
‘astaga, apa dia iblis? Atau mungkin malaikat? Atau jangan-jangan alien? Ehei.. jika begitu dia temannya Do Min Jun-ssi, aish! Apa yang sedang aku pikirkan, haruskah aku merekamnya?’

Wednesday, July 9, 2014

Fanfiction_Destiny of Love




     Pria ini tidak terlalu menghiraukan perlajarannya. Disaat berada di sekolah ia selalu mengandalkan ayahnya yang seorang pemilik yayasan sekolah tersebut, dengan berani ia bolos sesuka hatinya. Tidak ada guru yang berani memarahinya. Walau begitu, Sehun tidak pernah sekalipun absen dalam kelas acting. Alasan satu-satunya yaitu untuk bertemu dengan guru yang selalu menarik perhatiannya. Kenapa begitu? Ya, karena guru tersebutlah yang berani memarahinya ketika ia berbuat salah. Dan guru tersebutlah yang sangat sering menjumpai ayahnya untuk melaporkan kenakalannya.

………………

     Tiffany sedang melengkapi barang-barang yang akan dia bawa ke kelas. Menjadi guru acting memang menyenangkan. Namun ketika ia sadar bahwa ia harus bertemu dengan pria menyebalkan itu, dirinya langsung kehilangan semangatnya. ia selalu merasa heran, kenapa anak itu selalu mengganggunya. Dirinya yang merupakan guru berpenampilan terburuk disekolah ini, guru yang selalu dikucilkan mengenai pakaian, dianggap kolot, kutu buku dan menggunakan kacamata berlensa tebal. Memikirkannya saja dia sudah menyesal akan dirinya. Tetapi pria itu, pria terpopuler dan berwajah tampan itu seperti tidak menghiraukan kondisi tubuhnya. Ia tidak henti-hentinya menggoda dan mengganggunya.
‘syukurlah, tidak lama lagi ujian kelulusan, aku akan memberikan nilai tinggi untuknya, agar ia bisa segera keluar dari sekolah ini.’

Tuesday, July 8, 2014

Fanfiction_Love You More



‘aish, dia lewat lagi. Pria itu selalu membuatku kesal. apa sih yang hebat darinya? Wajahnya? Cih, walau aku yeoja, wajahku gak kalah tampan darinya!’

     Sulli selalu kesal ketika melihat Kai si pangeran kampus di agung-agungkan para gadis. Pria itu yang sedang melewati lapangan tempat dirinya berlatih membuat keadaan menjadi berisik dikarenakan fansnya yang terus berteriak histeris sembari mengikutinya. Dirinya yang sedang berlatih tanpa sengaja membanting bola basket dengan keras sehingga terpental hingga mengenai pria itu. Hal itu membuat  fansnya mengamuk dan berlari memukulnya.
“ hentikan! “ teriak seseorang. Seketika keadaan menjadi senyap. Seakan mengetahui asal suara itu, gadis-gadis labil yang memukulnya langsung menjauh darinya. Saat itulah baru terlihat olehnya, pria itu berdiri dihadapannya sambil menyalurkan tangannya, tapi tidak di hiraukan gadis itu. Ia malah bangkit dengan usahanya sendiri. Sulli menatap wajah itu, wajah yang sedang menatapnya tanpa ekspresi. ‘ternyata dia memang tampan’ pikir gadis itu. “ ini bolamu. Tolong maafkan mereka.. “ suara bassnya menepi semua kebencian yang ada pada gadis itu. Ia malah terpaku. ‘astaga, ada apa denganku? Sadarlah! kau tidak boleh sama dengan gadis-gadis labil itu!’
“ … “ hanya meraih bola miliknya tanpa mengatakan sepatah katapun, lalu gadis itu pergi meninggalkan lapangan.

Saturday, June 28, 2014

노래방/Karaoke_(2NE1-Missing You)

 just for fun, while thinking of a story to be written.
 

Saturday, August 31, 2013

Short Story (We're Different) Part 2


     

     Diatas tempat tidurnya, Hanami memperhatikan dinding kamarnya, gelap tanpa cahaya. Walaupun rasa pusing dikepalanya belum juga hilang, tapi ia tidak kunjung tertidur. Dapat ia lihat pintu kamarnya yang tidak tertutup rapat. Tatsuya sengaja melakukan itu, entah kenapa, pria itu menjadi cemas setelah melihat keadaan Hanami seperti itu. Tiba-tiba saja terlintas dipikiran Hanami tentang wanita itu, wanita yang diyakininya sebagai Yumiko, walaupun wanita itu membantahnya, ia tetap saja yakin bahwa wanita itu adalah adiknya.

Saturday, August 17, 2013

Short Story (We're Different) Part 1



We’re Different
     Munculnya kuncup-kuncup bunga pohon plum (ume). Dan setelah bunga pohon plum berakhir, munculah kuncup-kuncup bunga paling terkenal di Jepang, bunga Sakura. Musim yang sangat dinanti. Berakhirnya musim dingin dan tak bersahabat membuat musim ini ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Walau mekarnya bunga sakura tidak berlangsung lama, hanya satu hingga dua minggu, itu tidak membuat warga jepang bersedih, bahkan mereka akan sangat memanfaatkan waktu itu, seperti yang dilakukan Hanami. 
     

Friday, August 16, 2013

Hyull Story Part 1





" apa?? " teriakku ketika mendengar berita baik yang sangat aku nantikan.
'' beneran nih, aku lulus? aku bisa masuk tim basket itu? '' tanyaku kepada seorang wanita yaitu sahabatku sendiri, ya, kami baru saja bersahabat, baru seminggu semenjak kami kuliah di satu universitas dan juga sekelas,dia bernama Siva.
'' aduh hyul, bisa gak sih ngomongnya pelan sedikit, lagian lu itu sudah pasti lewat lah.. '' Siva memang selalu membela temannya, ia sangat bangga dengan prestasi temannya yang sebenanya baru saja ia ketahui.
'' ih, mulut lu, mulai deh, lebay.. udah ah, masuk kelas yuk, panas disini. '' lalu mereka masuk ke kelas.

Hyull Story Part 7




     Dimalam hari disaat Anderson dan Dean sedang duduk santai disebuah kafe yang letaknya tidak jauh dari apartemen mereka, sekumpulan pria bertubuh kekar menculik Anderson dan membawanya pergi entah kemana, kebetulan sekali pria-pria itu tidak menyentuh Dean, tidak ada satu orang pun yang berani membantu mereka, semuanya hanya pura-pura tidak melihat dan menundukkan kepala. Pada saat itu terlintas dipikiran Dean tentang lukisan, lukisan yang pernah ditawarkan dengan kontraktor kejam itu, dengan langkah cepat ia berlari menuju apartemen melalui jalan pintas.
“ tidak, tidak! Lukisan itu, aku harus menyelamatkan lukisan itu! “ menelusuri setiap gang, pikirannya yang sudah sangat kacau, ia bahkan tidak bisa menyelamatkan sahabatnya sendiri, satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah menyelamatkan lukisan itu. Syukur sekali, mereka belum tiba di apartemen, ia langsung mencari lukisan itu dan membungkusnya dengan kain. Tidak ada jalan lain, ia harus meninggalkan negara ini, menyelamatkan lukisan ini dan juga dirinya.

Saturday, July 27, 2013

Short Story (Short Time)





Short time
     Hitam adalah warna yang melambangkan kemakmuran, Percaya diri, Maskulin, dan Dramatis. Penyuka warna hitam biasanya memiliki banyak rahasia dan lebih cenderung pendiam. Jika mereka berada ditempat yang tidak mereka sukai, Biasanya mereka akan menjadi murung. Dalam pergaulan mereka tidak terlalu memikirkan pendapat orang lain, Hanya melakukan sesuatu yang dianggap mereka nyaman, Tetapi walau begitu biasanya mereka mudah diajak berteman dan mampu memberikan solusi ampuh kepada temannya. Seperti itulah karakter Kara. 

Monday, July 15, 2013

Hyull Story Part 12 (the end)


    

  
Pagi yang cerah tak terpandang olehnya. Menikmati kopi buatan adiknya, ditemani dengan roti panggang yang sedikit gosong. Duduk diteras rumahnya seorang diri, memperhatikan keadaan rumahnya dengan penuh keseriusan.
“ sepertinya rumah ini sudah lebih dari cukup untuknya.. “ pikirnya. Tak menghiraukan teriakan Hyull dari dalam rumah. Merasa diacuhkan, Hyull langsung menyusul kakaknya.
“ woy, lu gak dengan gw teriak-teriak? “
“ ada apa? Kenapa teriak-teriak? “ tanyanya dengan santai.
“ idih, gw teriak aja lu kagak dengar, lu lagi apa sih? Kok jadi rusak gitu tuh kuping? “ katanya yang sudah duduk dilantai tidak jauh dari Kyunn.

Friday, July 12, 2013

Hyull Story Part 11





     Perasaan lega mereka rasakan setelah menyelesaikan ujian. Ada yang tertawa kegirangan, ada juga yang langsung pergi berlibur, pulang ke kampung halaman, tetapi wajah kebahagiaan tidak terlihat dimata Hyull, wajahnya terlihat muram, dosen memerintahkannya untuk membawakan lembaran ujian mereka ke ruangan dosen, ruangan yang letaknya sangat jauh dari kelasnya saat ini, dan harus melewati banyak tangga untuk menuju kesana, memikirkan itu saja dirinya sudah merasakan lelah yang luar biasa, sesungguhnya dirinya membenci tangga. Siva yang diharapkan kehadirannya malah menghilang, perjalanan yang berat.
“ cepetan lu antar, gw tunggu diparkiran.. “ kata Dave sembari berjalan menuju pintu keluar.
“ idih, keluar gitu aja? Gak niat bantuin gw gitu? Sebanyak ini gw bawa sendiri? Ruangan dosen sejauh itu, gimana caranya! “ sebalnya semakin melunjak setelah melihat Dave yang sama sekali tidak berniat membantunya. Hyull mulai menyusun setiap lembaran, memasukkan lembaran tersebut kedalam kotak, kotak yang lumayan besar dan pastinya akan sulit untuknya membawanya. “ kotak sebesar ini, lembarannya gak seberapa kenapa kotaknya sebesar ini sih? Ini apa maksudnya, mau menyuksa gw? Benar-benar! “
“ sini biar gw yang bawa! “ 

Saturday, July 6, 2013

Hyull Story Part 10


   


     Terlelap di malam hari, mengalihkan kehidupan untuk sementara. Merasakan kehidupan bagaikan sebuah dongeng, dongeng yang indah dan berakhir bahagia. Tapi matalah penentu waktu untuk itu, disaat mata terbuka, habis sudah masa-masa indah tak berliku itu. Suara itu.. akhir-akhir ini Dave merasa terbiasakan dengan suara hujan. Entah terhadap hujannya, atau kenangan disaat itu, hanya dia yang tahu. Kembali ke kehidupan nyatanya dengan iringan suara hujan. Menyentuh telinga dan pikirannya. Merasakan kedua hal itu membuatnya tersenyum, apapun itu, tetap hanya dia yang tahu penyebabnya. Belum bangkit dari tempat tidurnya, masih tersenyum dan memikirkan sesuatu, tentunya sesuatu yang telah membuatnya tersenyum. Semakin lama, ia seakan terhanyut dalam pikirannya. Dalam sedetik senyumannya menghilang, ia seperti terhentak akan suatu hal, tidak jelas, tak ada lagi senyuman dibibirnya. 

Friday, June 28, 2013

Hyull Story Part 9






Menikmati ice cream sambil mendengarkan musik. Hyull terlihat menikmati ice creamnya, terbukti dari banyaknya ice cream yang sudah ia santap.
“ kenapa lu? “ tanya Hyull ketika melihat Arsha yang seperti tidak menyukai keadaan yang sedang mereka alami.
“ maksud gw bukan begini.. “
“ terus Gimana dong? “
“ di kafe dong, bukan dimobil kayak begini.. ice creamnya juga bukan bungkusan begini, lu gimana sih. Ini sama aja gw makan bareng adik gw.. “
“ gw kan adik lu juga, lagian gw gak suka duduk di kafe, ribut. “
“ nah trus ini apa? Musik lu apa gak ribut, sampai sebesar ini volumenya. “
“ gak masalah, dari pada dengarin celotehan lu. “ menghabiskan empat bungkus ice cream merupakan hal yang biasa baginya.

Sunday, June 9, 2013

Hyull Story Part 8





“ mbak.. kucing kamu.. “ kata Hyull sambil mengejar kucing yang sedang melarikan diri itu. Kucing itu berlari sangat jauh, namun Hyull dengan semangat terus mengejarnya. “ aduh kucing.. jangan jauh-jauh.. kucing! Ah, son.. namamu son kah?  Aww! “ Hyull terpeleset dan terduduk, ia sangat kelelahan, merasa tidak sanggup mengejar kucing itu, ia pun menelentangkan tubuhnya diatas rumput persawahan yang terlihat seperti hutan.
“ meong.. meong.. “ tanpa perlu mengejar, kucing itu menghampirinya.
“ hah.. kamu ya.. kucing kok cepat banget larinya? Fitnes dimana sih kamu? Ah.. son? Namamu son? “ memeluk kucing itu dan mencoba bermain dengannya.
“ meong.. meong.. “ jawabnya seakan mengiyakan pertanyaan hyull.
“ benarkah? Son? terus kemarin kenapa wanita itu bilang bahwa kamu tidak memiliki nama? Aneh sekali.. kalau begitu kita kembali kesana.. “

Sunday, April 28, 2013

Short Story 2 (Kim Seo Hyeon_Lukisanku Menjawab Semuanya)




Lukisanku  Menjawab  Semuanya




     Desa Jangho, Sebuah desa nelayan kecil yang menjadi rumah bagi 72 keluarga di provinsi Gangwon, Korea Selatan. Sebuah desa yang awalnya terasa nyaman, namun disuatu saat terjadi suatu perubahan, kenyamanan itu seperti terenggut oleh jaman. Itu menurut seorang gadis. Gadis yang sedang bermain seorang diri dibawah pohon, cara gadis itu bermain sangatlah berbeda dengan gadis-gadis seumurnya. Melukis. Terlalu asik memainkan kuasnya sampai ia tidak sadar bahwa langit sudah mulai gelap. Tetapi walaupun begitu, sepertinya Ia tidak akan pulang sebelum lukisannya selesai, terlihat dari gelagatnya yang begitu bersemangat disaat melukis, itulah yang dilakukan gadis berumur 16 tahun itu disetiap ia pulang sekolah. 

Sunday, March 17, 2013

Short Story 1 (Mawar Putih Untuk Nomi)


Mawar Putih Untuk Nomi    

     Hujan deras membasahi seluruh pakaiannya, walau begitu, ia masih saja berjalan entah kemana, tanpa tujuan. Tatapannya terlihat kosong dan lemah, pernyataan yang baru saja ia dengar, sangat menyayat hatinya. Keluarga yang selama ini terasa hangat, kini baginya hampa tanpa sentuhan. Kenyataan bahwa ia bukanlah anak kandung dari keluarga itu begitu menyakitkan. Sangat menyakitkan. 

Friday, February 15, 2013

Hyull Story Part 6





Pasir pantai Kuta yang terkenal putih menjadi mainan Hyull disaat bosan, dari pada menunggu Arsha yang tidak kunjung tiba, ia memilih membuat rumah-rumahan dari pasir. Tetapi jika diamati lebih lanjut, rumah pasir itu lebih mirip seperti tumpukkan pasir biasa.
“ ternyata sulit juga bentuk-bentukin pasir ini, ah.. gw tendang juga ni rumah. Huh, Arsha mana sih, janji jam 8 pagi, satu jam gw tungguin gak nongol juga. Bosan banget gw! “ keluhnya.
“ hei, ngapain lu disana? Ngomong sendiri, ahahha.. “ wanita paling menyebalkan, wanita yang sangat tidak disukai Hyull, Fona orangnya.
“ ah? Gw Cuma.. “
“ dave, aku haus.. belikan aku minuman dong, kamu mau kan? “ tidak menghiraukan jawaban Hyull, ia malah menggandeng tangan Dave yang sedari tadi mengikutinya dari belakang.
“ tunggu disini. “ jawab Dave sambil melepaskan rangkulannya dan pergi membeli minuman.

Tuesday, January 29, 2013

Hyull Story Part 5






“ salahkah ku bila.. kaulah yang ada dihatiku... “ lagunya Maliq n d’essential yang berjudul Untitled terus-terusan ia nyanyikan, sambil duduk santai diatas pasir pantai dan juga menikmati suasana pesisir pantai yang kini sudah ramai dengan kehadiran turis, terlihat wanita dan pria tak berpakaian lengkap(hihihii..), ada juga sepasang kekasih yang sedang......kissing?
“ oh my god! Mereka gak malu apa? Didepan umum, gila banget! Gak punya uang atau gimana sih, dihotel gitu, nah ini, didepan gw lagi, berasa banget jomblonya! Ih. “ kedua sepasang kekasih itu membuatnya kesal, dirinya yang sudah lama menjomblo(tepatnya tidak pernah pacaran) merasa terusik ketenangan jiwanya(ahahha, aja-aja ada!). terbalik.
“ ahahha.. lu lucu banget! “ seorang pria yang baru saja duduk disampingnya tertawa dikarenakan kata-kata yang baru saja ia ucapkan. Hyull masih belum mengerti maksud dari pria tersebut, maksud ia tertawa dan menatapnya, maksud ia mengatakan “ lu “ yang menunjukkan bahwa kalimat itu tertuju untuknya, kalimatnya yang terdengar akrab, seakan saling kenal.

Thursday, January 10, 2013

Hyull Story Part 4


     

    Kyunn sangat mencemaskan keadaan Hyull, dia bahkan tidak bisa menenangkan tubuhnya yang sedari tadi bergetar ketakutan, saat ini Kyunn benar-benar merasa bersalah, dia telah lalai dalam menjaga adiknya ini, dimana tinggal Hyull lah keluarganya yang tersisa. Ia benar-benar merasa bersalah sekaligus ketakutan akan kehilangan Hyull.
“ gw baik-baik aja.. “ ucap Hyull seakan bisa membaca pikiran Kyunn, Hyull baru saja tersadar dari pingsannya. Pakaian hangat yang baru saja Kyunn pakaikan ketubuhnya benar-benar sangat membantu.
“ kamu, kamu baik-baik saja? Kamu, terluka? Katakan kepadaku, apa yang sakit, apa? “
“ sudah gw katakan, gw baik-baik saja.. gw Cuma perlu istirahat.. “
“ maafkan aku Hyull, maafkan aku.. “ Kyunn benar-benar tidak bisa membendung rasa bersalahnya sampai-sampai air mata mengalir lembut dipipinya. Pekerjaan membuatnya tidak mempunyai banyak waktu untuk bersama Hyull.

Sunday, December 30, 2012

Hyull Story Part 3




Dave tiba dirumah masih dengan luka memar dan ekspresi mukanya yang menyeramkan.
“ tuan, ada apa dengan muka anda? Kenapa jidadnya.. “ Tanya Pak Sucipto selaku satpam dirumah itu, ia sudah bekerja dirumah itu sejak 20 tahun lamanya. Dengan gampang ia menyadari keadaan tubuh Dave tepatnya disaat dia keluar dari mobilnya. Dave yang kebetulan sedang dalam fase buruk pun tidak menghiraukannya.
“ tuan… anda benar tidak kenapa-kenapa? Huh, jidadnya memar, tapi ekspresinya juga seakan ikutan memar, sepertinya ada masalah lain. “ pikir si satpam.
“ hus, ngomong sendiri kamu toh pak? Gak boleh atuh, pamali.. lagian seram, seperti… sedang kesurupan. “ sambung Narti yaitu tukang bersih-bersih dirumah itu yang kebetulan sedang memperhatikan tingkah laku Pak Sucipto disaat ia sedang menyapu halaman, dengan cepat ia berlari menghampiri satpam itu.